Diese Nachricht auf Deutsch hier clicken

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang, bekerjasama dengan mitra yaitu guru bahasa Jerman yang tergabung dalam Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI) cabang Malang dan MGMP Bahasa Jerman menggelar acara Seminar dan Lokakarya Penerapan Metode Zielorientierte Projektplanung (ZOPP) untuk Guru Bahasa Jerman  di Malang dan Sekitarnya. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus 2019 dan  dilaksanakan secara blended, yaitu pertemuan tatap muka dan online. Pertemuan tatap muka dilaksanakan pada pertemuan rutin anggota IGBJI, pertemuan online dilakukan melalui platform online Padlet, dan pertemuan terakhir dilaksanakan di Laboratorium Bahasa Jerman Mediothek Universitas Negeri Malang. Berita yang ditulis ini merupakan laporan kegiatan tahap Aktionsplan, yaitu penerapan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

Seperti diketahui, keterampilan dan kemampuan berbahasa Jerman seseorang diukur dan dikategorikan berdasarkan pedoman yang berlaku secara internasional, yang biasa disebut GER (Gemeinsamer Europäischen Referenzrahmen). Berdasarkan klasifikasi GER, tingkat penguasaan keterampilan berbahasa Jerman terbagi dalam 6 (enam) tingkatan penguasaan, yaitu tingkat dasar A1 dan A2 (elementare Sprachverwendung), tingkat menengah B1 dan B2 (selbständige Sprachverwendung), serta tingkat mahir C1 dan C2 (kompetente Sprachverwendung). Masing-masing klasifikasi ini memiliki penjabaran dan penjelasan kriteria pencapaian pada keempat aspek keterampilan berbahasa.

Sebagian guru Bahasa Jerman di Malang dan sekitarnya telah memiliki sertifikat B1 dan B1 ke atas. Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kemampuan guru bahasa jerman ini, perlu adanya kegiatan yang dilakukan secara berkesinambungan untuk peningkatan kualitas berbahasa pada empat keterampilan berbahasa Jerman.

Untuk mencapai tujuan ini digunakan metode ZOPP (Ziel Orientierte Projekt Planung), yaitu metode kegiatan yang berorientasi pada tujuan. Metode ini memiliki enam tahapan pelaksanaan, yaitu fase Problemanalyse, Zielanalyse, Beteiligten- und Potentialanalyse, Projektplanungsübersicht, Aktionsplan dan Ergebnisanalyse und Dokumentation. Penjelasan tahapan metode ini dijelaskan sebagai berikut:

 

Problemanalyse

Pada fase ini pelaksana menganalisis permasalahan yang ditemukan di lapangan. Permasalahan-permasalahan dicatat ke dalam kartu agar pelaksana fokus pada permasalahan yang ditemukan. Setelah permasalahan tergambar dengan jelas, pelaksana mengambil satu masalah yang dianggap sebagai prioritas.

Zielanalyse

Setiap permasalahan diberi tema besar permasalahan, kemudian dilakukan proyek SMART, akronim dari S (spezifisch), M (messbar), A (akzeptabel), R (realistisch) dan T (terminiert). Filosofi SMART ini adalah tujuan yang akan dicapai adalah spesifik/ fokus pada satu permasalahan, ketercapaian keberhasilannya dapat diukur, dapat diterima, dapat dilakukan oleh sumber daya manusia yang ada, dan tujuan yang akan dicapai dapat ditargetkan dalam waktu yang telah ditentukan.

Beteiligten- und Potentialanalyse

Pada fase ini pelaksana menganalisis ketersediaan sumber daya manusia yang ada, agar peluang dan masalah yang ditemui dapat diidentifikasi.

Projektplanung

Pelaksana membuat desain proyek, yaitu langkah-langkah yang harus dilakukan untuk dapat mencapai target yang ditentukan. Tiap langkah yang dilakukan harus memiliki sub langkah berupa work-breakdwon-structure sebagai instrumennya. Dengan demikian, tiap permasalahan yang ditemui dapat teridentifikasi secara dini.

Aktionsplan

Setelah desain proyek tergambar dengan jelas, pelaksana membuat rencana kerja yang ditulis ke dalam tabel kerja. Di tiap kolom tabel dituliskan secara rinci langkah-langkah yang akan ditempuh, tenggat waktu, indikator keberhasilan, dan persona penanggung jawab.

Ergebnisanalyse und Dokumentation

Lima langkah di atas digunakan sebagai dasar pelaksana kegiatan dalam merancang bangunan proyek. Data yang terkumpul dianalisis dan didokumentasikan. Jika diperlukan, desain rancangan bangunan proyek dapat direvisi. Ketua pelaksana berperan sebagai pimpinan dan sekaligus pengawas proyek yang bertugas untuk mengawasi para anggota pelaksana ketika menjalankan proyek.

Berikut foto-foto kegiatan tahap Aktionplan

Penulis:

Kharis

Total Page Visits: 547 - Today Page Visits: 1